DaisypathAnniversary Years Ticker
Lilypie 6th to 18th PicLilypie 6th to 18th Ticker
Lilypie 3rd Birthday PicLilypie 3rd Birthday Ticker

Senin, Agustus 20

Hujan-Hujanan

Hujan turun di krakatau 313, tidak begitu deras tetapi tidak juga gerimis, tidak ada petir yang terdengar sedikitpun, anginpun bertiup sedang saja. Abah baru saja pulang dari mancing bersama om hendra, kurang lebih jam 3 sore saat itu. Abang dan Adek menyambutnya dengan senang, apalagi saat melihat ikan hasil tangkapan abah dan om hendra. “bhu..bhu..bhu..!!” seru Adek kegirangan ketika ikan kecil yang masih hidup itu dilepas dikolam ikan dibelakang rumah. Sesekali tangannya melambai lambai kearah air hujan yang meluncur cepat di sela-sela atap car port di pinggir kanan kolam ikan. “hujan de.. hujaaann…” kata ibu sambil menunjuk air yang berjatuhan dari atap dan langit luas. “jaa…jaa…” seru adek lagi, matanya tidak henti henti menatap bulir-bulir air hujan dengan takjub. “wah adek mau hujan-hujanan yah..?” tanya ibu tersenyum sambil membuka semua baju adek. Melihat adek telanjang abang fathir langsung sumringah, “aku juga mau hujan-hujanan ya bu..” sahutnya sambil melonjak-lonjak gembira. “iya.. tapi buka dulu bajunya, biar ga kedinginan..”, perintah ibu yang langsung ditaati oleh abang saat itu juga. “Bah tolong jagain abang dan adek ya, mau hujan-hujanan katanya, tanggung basah bah..” bujuk ibu pada abah yang saat itu baru saja hendak bersih-bersih.

Akhirnya sore itu abah, abang dan adek hujan-hujanan dibelakang rumah, “foto bu..fotoo..!” teriak abah disela-sela air hujan.
Sesaat adek tidak bergerak sedikitpun saat seluruh badannya bersentuhan dengan air hujan, Ini lah pengalaman pertama kali buat adek hujan-hujannan, dan yang kesekian kalinya buat abang dan abah, beberapa detik kemudian tangan adek mengembang, menengadah ketas, seperti sedang mencari sumber air yang berjatuhan, mulutnya terbuka, dan lidahnya dijulurkan menjilati tetesan air hujan yang mengguyur kepalanya. Semua orang yang melihat langsung tertawa melihat ulah adek. Tidak beberapa lama kemudian adek mulai berlari-lari mengejar abang dan abah yang asyik bermain bola.
Dan seluruh keluarga somantri sore itu larut dalam kegembiraan bermain hujan-hujanan. ***

Tidak ada komentar: