Hampir 2 minggu lamanya adek dan abang batuk pilek, sudah 2 kalian ibu dan abah membawanya ke dokter anak, bahkan terakhir adek sempet dibawa juga ke dokter THT, karena adek demam dan mengeluh sakit akan kupingnya. menurut dokter THT tersebut adek mengalami peradangan diantara saluran hidung dan telinga. bisa jadi ini terpengaruh karena batuk pileknya selama ini.
Untuk mengeluarkan lendirnya yang kental tersebut, adek akhirnya dianjurkan fisioterapi selama kurang lebih 5 kali pertemuan. terapi ini dilakukan untuk mengeluarkan dahak yang ada dalam saluran pernafasan. caranya si anak harus menghisap uap yang sudah diberi obat melalui masker yang terhubung pada sebuah alat yang disbut nebulizer selama beberapa menit. setelah itu berjemur dibawah lampu yang berwarna merah (infra merah??), sambil ditepukin bagian punggung dan dada selama beberapa menit juga. menurut terapisnya adek, lampu tersebut adalah pengganti sinar matahari.
pengganti sinar matahari..? wah kalau lampu yang digunakan terapis tersebut adalah memang pengganti sinar matahari, kenapa tidak menggunakan sinar matahari secara langsung saja ya..? itu yang terfikir oleh ibu selama menemani adek terapi. sesampainya dirumah, ibu langsung browsing, cari tahu tentang manfaat sinar matahari, hasilnya..?? MasyaAlloh ternyata banyak sekali manfaatnya bagi tubuh. salah satunya yaitu :
1. Sinar matahari menghasilkan vitamin D. Sejumlah besar simpanan kolesterol terdapat di bawah kulit. Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit, ia mengubah simpanan kolesterol ini menjadi vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 5 menit memberikan 400 unit vitamin D (Manusia membutuhkan 400 unit perhari menurut RDA USA).
2. Sinar Matahari mengurangi kolesterol darah. Dengan mengubah kolesterol di bahwa kulit menjadi vitamin D, menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol dalam darah.
3. Sinar Matahari mengurangi gula darah.
Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glykogen), yang tersimpan di hati don otot, sehingga menurunkan gula darah.
Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glykogen), yang tersimpan di hati don otot, sehingga menurunkan gula darah.
4. Sinar Matahari ialah penawar infeksi dan pembunuh bakteri.
Matahari sanggup membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Itu berguna untuk perawatan tuberkulosis (tbc), erisipelas, keracunan darah, peritonitis, pnemonia, mumps, asma saluran pernafasan. Bahkan beberapa dari virus penyebab kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet. Infeksi jamur, termasuk candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam 10 menit oleh sinar ultraviolet.
Matahari sanggup membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Itu berguna untuk perawatan tuberkulosis (tbc), erisipelas, keracunan darah, peritonitis, pnemonia, mumps, asma saluran pernafasan. Bahkan beberapa dari virus penyebab kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet. Infeksi jamur, termasuk candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam 10 menit oleh sinar ultraviolet.
5. Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan.
Sinar Matahari bisa meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Ini berarti banyak oksigen tersedia untuk dibawa ke otot-otot sewaktu gerak badan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.
Sinar Matahari bisa meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Ini berarti banyak oksigen tersedia untuk dibawa ke otot-otot sewaktu gerak badan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.
6. Sinar Matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang.
Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan dan perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakitis dan osteomalacia (pelembutan tulang tidak normal).
Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan dan perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakitis dan osteomalacia (pelembutan tulang tidak normal).
7. Sinar Matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan.
Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari.
Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari.
catatan : sinar yang terbaik adalah sebelum jam 09.00 pagi dan setelah jam 16.00 sore.
Karena sampai sekarang adek masih terkadang batuk. akhirnya ibu membawa adek berjemur dibawah sinar matahari langsung saat pagi hari, sambil ditepukin bagian punggung dan dadanya ala terapisnya adek. terkadang disaat libur abangpun ikutan berjemur dan minta ditepukin juga punggungnya sambil merem melek dibawah hangatnya sinar matahari pagi. :-)
kalau sudah terbukti betapa banyak manfaat yang terkandung dalam sinar matahari pagi, kenapa tidak kita manfaatkan..? selain mudah didapat, tidak mengeluarkan biaya, lebih gampang, serta tidak menyita banyak waktu. jadi yuukk.. kita berjemur...:-)
Baca selengkapnya......