bingung kan baca judul diatas..? hehe..
sebetulnya judul diatas adalah gabungan beberapa istilah ciptaan mamang kakang (adek ibu paling kecil), abang fathir, dan adek karan yang sering diucapkan disaat-saat tertentu.
sebetulnya judul diatas adalah gabungan beberapa istilah ciptaan mamang kakang (adek ibu paling kecil), abang fathir, dan adek karan yang sering diucapkan disaat-saat tertentu.
masih banyak istilah karangan mamang kakang lainnya, tapi yang paling sering diucapkan dan yang masih teringat oleh ibu hanya kata "gojot". ntah apa maksudnya, mamang kakang saat kecil cukup sering menyelipkan kata aneh itu saat berbicara ataupun saat sedang marah. jadi nggak heran julukan mamang kakang waktu dulu yaitu "si gojot", bahkan adek kedua tertua dari ibu sampai sekarang tetap memanggilnya "adik gojot".
lain lagi dengan istilah karangannya abang fathir.
awalnya abah dan ibu nggak ngeh maksud dari istilah "ceg-ceg kah-kah". kata itu biasanya lebih sering diucapkan ketika dalam perjalanan. abang bilang "ayo bu/bah berangkat/pulangnya lewat ceg-ceg kah-kah yah.." pintanya, setiap akan melakukan perjalan. "apa sih ceg-ceg kah-kah itu maksudnya?", bathin ibu penasaran setiap kali mendengar abang mengucapkan kata yang cukup aneh tersebut. sebanyak apapun abang menjelaskan maksud dari kata itu, ibu tetap saja tidak mengerti. Dan ibu baru menangkap maksudnya saat ketika melewati sebuah jalan yang agak menonjol permukaannya, abang akan langsung menggumam, "ceg-ceg kah-kah...".
awalnya abah dan ibu nggak ngeh maksud dari istilah "ceg-ceg kah-kah". kata itu biasanya lebih sering diucapkan ketika dalam perjalanan. abang bilang "ayo bu/bah berangkat/pulangnya lewat ceg-ceg kah-kah yah.." pintanya, setiap akan melakukan perjalan. "apa sih ceg-ceg kah-kah itu maksudnya?", bathin ibu penasaran setiap kali mendengar abang mengucapkan kata yang cukup aneh tersebut. sebanyak apapun abang menjelaskan maksud dari kata itu, ibu tetap saja tidak mengerti. Dan ibu baru menangkap maksudnya saat ketika melewati sebuah jalan yang agak menonjol permukaannya, abang akan langsung menggumam, "ceg-ceg kah-kah...".
akh... ya ampun, rupanya abang menggunakan istilah ceg-ceg kah-kah itu pada polisi tidur tho. ibu jadi geli mendengarnya. sampai sekarang abang masih menggunakan "ceg-ceg kah-kah", walaupun abang sudah tau istilah resminya. Sampai-sampai adek karanpun terbawa-bawa menggunakan istilah karangan abang fathir pada sebuah gundukan jalan yang melintang. "ceg-ceg kah-kah..." ucapnya serius.
kotot..? nah ini yang masih menimbulkan pertanyaan hingga sekarang. sampai detik ini ibu dan juga abah belum menemukan maksud kata tersebut. biasanya abang mengucapkan kata ini ketika sedang kesal. "abang marah sama adek.., adek ngambil mainan abang, kotot..., sudah.. abang tidak mau main sama adek lagi, kita ga usah temenan dengan adek ya bu.., kotot..!!!". kira-kira begitulah istilah kotot ketika diucapkan abang fathir saat marah.
kalau istilah "ilas-ilas"-nya adek karan, sebetulnya diambil dari sebuah lagu religi yang sangat bermakna buat adek, ibu akan membahasnya pada suatu saat nanti (insyaAlloh). sebuah senandung puji-pujian yang sering dilantunkan ibu-ibu pengajian yang menyentuh hati. beberapa penyanyi religi terkenal pernah menyanyikannya dengan beragam versi. "ILA HILLAS TULIL FIRDAUSI AHLAN………WA LA AKWA A’LA NARIL JAHIIMII………FAHABBLI TAUBATAWWAGHFIR ZUNUBI.....FA INNAKAGHO FIRUN ZANBI A’ZIIMII……" (duh Gusti sim abdi...sanes ahli syurga...nanging moal kiat.... lebet kanaraka....mugi Gusti kersa maparinan taubat....da Gusti nu sok ngahampura dosa rosa...).
setiap adek karan bersedih hati, adek akan bilang "bu ilas..ilass...", pintanya sambil memeluk ibu. awalnya tentu saja ibu kebingungan. tapi setelah tahu maksudnya adek tersebut, ibu langsung memeluk adek sambil menyenandungkan lagu tersebut... dan adek akan menangis dalam pelukan ibu.
baru-baru ini, adek memproklamirkan istilah baru dirumah "hia-hio..". waduh apapula tuh maksudnya..? istilah barunya adek ini cukup populer dirumah. bahkan anak kucing yang baru seminggu ini betah dirumah, dijuluki "si hia-hio" oleh abah. adek mengucapkan istilah ini ketika sedang menangis, "huaaaa..hu..hu..huaaa..hiaaa..hiiooo..huaaa.." sahut adek sambil berurai air mata. tidak saja saat sedang menangis, kadang adek memintanya sebagai tema dongeng pengantar tidur. "celitain hia-hio..." begitu katanya. saat ditanya "dek, hia-hio itu apa..?", adek akan langsung menjawab "hiaaaa...hioo...hiaaa...hiooo....!!" serunya lantang sambil tertawa-tawa. hmmm... sepertinya istilah itu digunakan adek sebagai pengganti kata menangis...(???)
tauk ah... ada ada ajah emang...anak anak tuh... ^_^!
Baca selengkapnya......