Julukan ini cocok buat adek karan. Sudah beberapa bulan ini adek semakin pandai berbicara -walaupun kadang masih cadel-. Padahal umur adek belum 2 tahun. Apa aja yang adek dengar langsung diikuti. Bukan hanya satu atau dua kata saja, bahkan adek sudah bisa merangkai sebuah kalimat sederhana, seperti misalnya "ibu/abah/abang mana yah..?", atau "abang niii..mam duyu.." (abang sini mam dulu) saat ibu meminta adek memanggil abang untuk makan.
Tidak hanya itu, kadang adek menyanyikan beberapa syair lagu, biasanya saat adek duduk dalam mobil. "bintang kicil, angit ....biyu..., dst", "bulung kaka tuaa..., gap deyaaa....dst" adek memang suka menyanyi, beberapa lagu anak-anak adek sudah hafal, tidak seluruh bait sih, tapi kalau bernyanyi bareng, adek mampu meyanyikan dari awal sampe akhir lagu, kadang beberapa iklan di TV pun kadang adek ikuti. Akhir-akhir ini sebelum menjelang tidur, sesaat sebelum adek mimi sama ibu, adek akan langsung bilang "citain..citainn..."
(ceritain..ceritain) pintanya sambil melihat kearah ibu. Kata ini selalu adek dengar dari abang sebelum menjelang tidur. Memang salah satu kebiasaan ibu sebelum tidur adalah mendongeng untuk abang dan adek. Selama ini ibu berfikir hanya abang yang menikmati dongeng2nya ibu. Tetapi rupanya adekpun ikut menyimak juga. Wah bertambah deh orang yang meminta ibu untuk mendongeng nih..
(ceritain..ceritain) pintanya sambil melihat kearah ibu. Kata ini selalu adek dengar dari abang sebelum menjelang tidur. Memang salah satu kebiasaan ibu sebelum tidur adalah mendongeng untuk abang dan adek. Selama ini ibu berfikir hanya abang yang menikmati dongeng2nya ibu. Tetapi rupanya adekpun ikut menyimak juga. Wah bertambah deh orang yang meminta ibu untuk mendongeng nih..
Jadinya sekarang hampir setiap menjelang tidur ibu mendongeng 2 kategori cerita. Satu dongeng untuk adek, dan dongeng satunya lagi untuk abang. Untuk adek ibu akan mendongengkan cerita yang lebih singkat dan mudah difahami, seperti misalnya "si kodok yang pandai melompat", "si kodok yang suka bernyanyi", dsb. Sedangkan untuk abang, biasanya dongeng yang diceritakan lebih panjang dan penuh dengan intrik (seperti yang di request abang selama ini) seperti misalnya " si ulat yang baik dan si ulat yang jahat", atau " si ujang yang rajin dan si bedu yang pemalas", dsb.
Hingga suatu saat, ketika adek minta diceritakan sebuah dongeng, ibu balik nanya pada adek " memangnya adek mau diceritain apa..?" tanya ibu pada adek. "kodookkk..." sahut adek sambil tersenyum malu-malu. Ugh... adek... adek.. tambah pintar aja nih, bathin ibu gemas.
Baca selengkapnya......